Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun melaksanakan kegiatan Kick off Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP). Acara di laksanakan di Ballroom Aston Karimun City Hotel yang di hadiri 60 orang peserta yang terdiri dari beberapa perwakilan Organisasi Perangkat Daerah, Camat, Kepala Puskesmas & Kasubag Tata Usaha Se-Kabupaten Karimun. Rangkaian acara dimulai dengan penyampaian laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun Drs. Rachmadi, Apt. MAP selaku ketua panitia. Kegiatan ini merupakan bagian penting dari transformasi sistem kesehatan nasional yang telah dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan sejak tahun 2022, khususnya pada pilar pertama yaitu Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer. Dalam laporannya, Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan bahwa dengan Integrasi Pelayanan kesehatan Primer, Pemerintah Kab. Karimun bersama-sama mendorong pelayanan kesehatan yang lebih terintegrasi, menguatkan upaya promotif, dan preventif—hingga ke tingkat desa melalui penguatan peran Pustu dan kader.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah :
- Meningkatkan pengetahuan petugas kesehatan, masyarakat, dan lintas sektor terkait konsep Integrasi Layanan Primer di puskesmas, pustu, dan posyandu.
- Meningkatkan dukungan dari pemangku kebijakan, sektor terkait, serta masyarakat terkait konsep Integrasi Layanan Primer baik di Puskesmas, Pustu, dan Posyandu.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Karimun Bapak H.Ing Iskandarsyah ditandai dengan Pemukulan Gong dan Penandatanganan Komitmen yang didampingi beberapa perwakilan OPD. Dalam pidato pembukaannya, Bupati Karimun menyampaikan Kick off ini bukan sekadar seremoni, namun menjadi titik awal bagi kita semua untuk menyatukan visi, misi, dan langkah dalam membangun sistem pelayanan kesehatan primer yang lebih baik dan berkelanjutan. ILP menekankan pendekatan promotif, preventif, dan berbasis siklus hidup, serta memanfaatkan teknologi digital untuk pemantauan wilayah. Layanan ini juga bersinergi dengan program Cek Kesehtan gratis (CKG) yang telah diluncurkan sebelumnya di berbagai wilayah. Lanjutnya, perubahan model layanan dari poli-poli menjadi kluster-kluster menunjukkan pergeseran menuju sistem yang lebih terpadu meskipun dihadapkan pada keterbatasan tenaga kesehatan dan tantangan administratif namun komitmen lintas sektor serta dukungan masyarakat sangat diharapkan untuk mensukseskan ILP. Bupati Karimun berharap bahwa dengan semangat kolaborasi, ILP menjadi layanan kesehatan yang terintegrasi, merata dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat.
Di akhir kegiatan, Kepala Dinas Kesehatan berharap melalui kick off ini, dapat tersosialisasikannya program ILP kepada seluruh pemangku kepentingan dan terbangunnya komitmen bersama dari pemerintah daerah, dinas terkait, dan masyarakat dalam menyukseskan Program ILP agar dapat berjalan efektif dan memberi dampak nyata bagi masyarakat. Dalam implementasi ILP, Puskesmas akan berubah dari pelayanan yang berorientasi pada program menjadi pelayanan yang berorientasi pada siklus hidup. Unit Pelayanan di Desa/Kelurahan (Pustu) akan berorientasi pada siklus hidup dengan tenaga minimal terdiri dari 1 perawat, 1 bidan, dan 2 orang kader.


